Bahagia dalam Duka, Pengantin Ijab Kabul di Depan Jenazah Ibu, Para Tamu Tak Kuasa Menahan Tangis
Kisah yang menyayat hati ini dialami oleh pasangan pengantin asal Palembang yang justru harus kehilangan orang tercinta menjelang akad nikah.
Akun Facebook Desliwanti mengunggah foto-foto pernikahan sepasang muda mudi asal Palembang pada 12 Juli 2019 lalu.
Unggahan Desliwanti ini menjadi viral hingga dibagikan sebanyak 4,5 ribu kali.
Ada pemandangan yang tak biasa dari foto-foto pernikahan pengantin asal Palembang ini.
Dalam salah satu foto, mempelai wanita yang telah berdandan lengkap terlihat mencium jenazah seorang wanita yang sudah dikafani.
Mengutip dari TribunSumsel.com, pasangan pengantin diketahui bernama Nahdlatul Fatya dan Sony Prayogi.
Keduanya berencana melangsungkan pernikahan pada Jumat (12/7/2019) pukul 14.00 WIB.
Namun pada hari yang sama ibunda dari Nahdlatul Fatya meninggal dunia.
Sang ibu yang bernama Refni Kurniawati meninggal di Perumdam Blok Q12 Lebong Siarang Palembang, Jumat (12/7/2019) pukul 09.00 WIB.
Pernikahan telah terlanjur dipersiapkan, ayah pengantin wanita yang bernama Syamsuramel juga tak ingin melewatkan momen bahagia sang putrinya.
Akhirnya diputuskan bahwa pernikahan tetap dijalankan.
Syamsuramel masih sanggup menjadi wali nikah Nahdlatul Fatya yang melepas masa lajang meskipun dengan wajah nampak sedih.
Momen pernikahan Nahdlatul Fatya dan Sony Prayogi ini pun viral di media sosial.
Dalam foto-foto yang diunggah akun Facebook Desliwanti, terlihat para tamu yang hadir tak sanggup menahan tangis.
Keharuan memuncak terutama di momen sungkeman.
Kedua mempelai terlihat begitu takzim ketika berlutut di kaki sang ayah.
Masih mengenakan baju pengantin keduanya lalu memandangi jenazah ibunya yang dibaringkan di dekat pelaminan.
"Ijab qabul disamping jenazah ummi tercinta.
"Bahagia dengan deraian air mata"
Langsung Dimakamkan
Setelah akad nikah selesai dilaksanakan, pemakaman jenazah ibunda mempelai wanita langsung dilakukan.
Nahdlatul Fatya yang sebelumnya berdandan ala pengantin, bergegas mengganti pakaian dengan gamis.
Dengan sigap ia keluar menyusul jenazah yang telah dibawa mobil ambulan ke masjid untuk dishalatkan jenazah usai salat Ashar.
Tya beserta dua adiknya pula menyaksikan sang ibu masuk ke lubang peristirahatan terakhir.
Ia nampak tegar namun tak dapat menyembunyikan rasa sedihnya.
Ia nampak berat meninggalkan peraduan sang bunda, berikut saudara-saudara Tya yang hadir di pemakaman di Kebun Bunga KM 9 Palembang.
"Ya Allah kasihan.
Inilah yang namanya suka dan duka.
Suka karena mendapatkan jodoh dan duka karena ditinggal orangtua," celetuk tetangga yang menyaksikan momen pernikahan Tya.
Feny, salah satu kerabat baik dari Syamsuramel dan Refni (alm) mengatakan bahwa sosok Refni adalah sosok ibu yang baik.
Salah satu anggota PSSI Sumsel ini mengaku sering bertemu dengan Refni saat di stadion GSJ Palembang dalam setiap momen.
"Dulu sering bertemu, dia baik.
Luar biasa perjuangannya melawan kanker katanya sudah lama dia sakit tapi dia tetap bertahan," kata Feni yang melayat ke rumah duka.
Komentar
Posting Komentar